JAKARTA, SATUUMAT.COM — Tokoh senior PPP, Dr. H. Anwar Sanusi, SH, S.Pel, MM, (Academic Associate Professor), meminta agar Pimpinan Majelis di lingkungan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), segera duduk bersama untuk membahas kepemimpinan DPP PPP di bawah Plt. Ketum H. M. Mardiono yang banyak melanggar AD/ART, yang merupakan rambu- rambu organisasi, khususnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Pimpinan Majelis yang dimaksud oleh Anwar Sanusi, yakni Ketua Majelis Kehormatan (Drs. KH. Zarkasih Nur), Ketua Majelis Pakar (Prof. Dr. H. Priyono Tjipto Heryanto), Ketua Majelis Syariah (KH. Mustofa Aqiel Siroj, MA), dan Ketua Majelis Pertimbangan (Dr. H. Romahurmuziy, ST, MT).
Menurut Anwar Sanusi, pertemuan Pimpinan Majelis tersebut, diharapkan dapat mengembalikan harmonisasi di internal Partai berlambang Ka’bah itu, yang sekarang terlihat “carut marut” di bawah kepemimpinan Plt. Ketum H.M. Mardiono.
“Saya mendengar bahwa Mardiono, banyak melakukan blunder dan pelanggaran konstitusi partai. Misalnya dengan memberhentikan sejumlah Pengurus Wilayah PPP yang berpotensi tidak mendukung dia dalam Muktamar mendatang.”
Begitu juga dia banyak membatalkan hasil Muswil dan Muscab hanya karena pemenangnya bukan orangnya dia. Yang terlebih penting lagi dia jelas-jelas gagal memimpin Partai, untuk memenuhi “Parliamentary Threshold (PT) DPR RI (4%), sehingga perjuangan keras 12 (dua belas) Caleg DPR-RI, akhirnya tidak lolos ke Senayan, dan kursinya menjadi milik beberapa Partai lain. Demikian keprihatinan saya selaku kader PPP yang memulai karier sebagaigsaksi pada 4 Mei 1982, dan mengundurkan diri (secara de facto), sebagai wakil Ketua Majelis Pakar pada 30 Mei 2023, karena berbeda pendapat dan pemikiran dengan DPP PPP di bawah kepemimpinan H.M.Mardiono, selaku Plt. Ketua Umum.”